Salatiga, 19/07/24 – Bertempat di Aula MTs Negeri Salatiga Jalan Jodipati No I Salatiga, MTsN Salatiga telah melaksanakan Peringatan Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim yang jatuh pada tanggal 12 Muharam atau 19 Juli 2024 dengan menggelar acara santunan bagi siswa yatim piatu, yatim, piatu dan dhu’afa denagn Tema :”Cahaya Muharram Terangi Anak Yatim”. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 07.00 pagi sampai selesai.
Peringatan Idul Yatama ini dimulai berbarengan dengan kegiatan Jum’at Ibadah, yang merupakan program Madrasah setiap hari Jum’at yang kegiatannya dimulai dari sholat dhuha, yasin, dzikir, tahlil dan diakhiri dengan kitobah yang semuanya dipimpin oleh siswa dari kelas yang menjadi gilirannya, diikuti seluruh siswa kelas VII, VIII, dan IX. Pelaksanaan Peringatan Penyerahan santunan dilaksanakan pada tanggal 19 Juli 2024 karena pada hari rabu tanggal 17 Juli 2024 masih dilaksanakan kegiatan MATSAMA. Penyampaian santunan disampaikan oleh Kepala Madrasah, Ibu Dr. Hj. Hidayatun, S.Ag., M.Pd. kepada sebanyak 57 siswa sesuai dengan hak penerima santunan yaitu siswa yatim piatu, yatim, piatu, dan dhu’afa. Santunan yang diberikan berasal dari donasi orang tua/wali siswa serta dari guru dan pegawai.
Kegiatan menyantuni anak yatim ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan anjuran dari Nabi Muhammad saw. yang menyebutkan bahwa amalan pada hari Asyura (10 Muharam) memiliki keutamaan khusus. Dalam hadis Rasulullah saw. disebutkan, “Barangsiapa berpuasa pada hari Asyura (tanggal 10) Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala malaikat dan pahala 10.000 pahala syuhada. Dan barangsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura, niscaya Allah mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya.”
Dalam hadits lain Rasulullah tentang menyantuni anak yatim yang artinya:”Dari Sahl bin Sa’ad RA, berkata bahwa RasulullahSAW bersabda:”Saya dan orang yang memelihara anak yatim itu dalam surga seperti ini”. Beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya serta merenggangkan keduanya.
Lebaran Anak Yatim, sebagaimana dikenal dalam tradisi masyarakat Indonesia, merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk menunjukkan kasih sayang dan kepedulian kepada anak yatim. Tradisi ini mencerminkan kebahagiaan anak yatim yang mendapat perhatian dan kasih sayang lebih pada hari Asyura. Mengusap kepala anak yatim secara kinayah diartikan sebagai perilaku penuh kasih sayang dan kelembutan, yang ditunjukkan melalui pemberian santunan dalam bentuk sandang, pangan, papan, dan pendidikan.
Peringatan Idul Yatama di MTs Negeri Salatiga diharapkan dapat memberikan kebahagiaan dan rasa aman bagi siswa yatim piatu, yatim, piatu dan dhu’afa, serta menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kasih sayang dalam diri seluruh warga madrasah. (Humas)