Menambah Ilmu Kepesantrenan, Boarding School Putri MTsN Salatiga melakukan Studi Banding ke MTs Syubanul Waton

Salatiga, 29 Januari 2025, Boarding Putri MTsN Salatiga Kelas VII dan VIII telah melakukan kegiatan studi banding ke MTs Syubanul Waton Tegalrejo pada hari Selasa tanggal 28 Januari 2025.

Kegiatan studi banding merupakan suatu kegiatan yang sering dilakukan oleh suatu kelompok atau Instansi. Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan studi banding sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan lembaga atau organisasi agar berkembang lebih baik dari sebelumnya dan sesuai dengan harapan yang semestinya.

Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat scara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk plan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang secara futuristik. Jadi dengan kata lain tujuan dari studi banding tersebut adalah untuk menambah wawasan kita tentang tempat lain, menimba pengalaman baru di ditempat lain, membandingkan tempat kita dengan tempat lain, dan  untuk menambah cakrawala berfikir kita.

Demikian pula Boarding Putri MTsN Salatiga yang saat ini baru dua kelas yaitu kelas VII dan VIII melakukan studi banding ke MTs Syubanul Waton Tegalrejo Magelang dengan harapan dapat memperoleh tambahan ilmu tentang hidup sehari-hari sebagai santri.

Perjalanan studi banding diawali persiapan sarapan pagi, dan berangkat pada pukul 07.45 setelah foto bersama. Dengan 4 armada isuzu ber-AC dan satu buah mobil, anak-anak tampak riang selama perjalanan. Akhirnya pukul 09.30 sudah sampai di lokasi Syubanul Waton yang langsung menuju ke makam pendiri Syubanul Waton yaitu KH. Chudori. Setelah beberapa waktu melakukan ziarah, dilanjutkan menuju lokasi Sekolah dan Madrasah Syubanul Waton yang dikenal dengan Yayasan API (Asrama Perguruan Islam).

Yayasan Syubbanul Wathon Magelang diprakarsai berdirinya oleh KH. Abdurrahman Chudlori merupakan putra sulung KH. Chudlori bin Ihsan yang merupakan muassis Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo. Yayasan Syubbanul Wathon berdiri dengan akta nomor: 18 tanggal 31 Januari 2000 oleh Notaris Purwanto, SH, dengan pembaruan akta nomor: 8, tanggal 26 Desember 2006 oleh Notaris Sunariningsih, SH dengan Pengesahan Akta Pendirian Yayasan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor: C-714.HT.01.02.TH 2007. Awal berdirinya hanya satu sekolah  yaitu SMK Syubanul Waton, dan sekarang telah menjadi banyak sekolah atau madrasah yaitu SMP dan MTs, SMK dan MA serta yang terbaru SWIS (Syubanul Waton International School) merupakan sekolah pesantren yang bertaraf Internasional.

Rombongan Boarding Putri MTsN Salatiga diterima langsung oleh KH. Abdurrahman Chudlori di Aula masjid Fajar Falah. Dalam sambutannya beliau mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih telah dijadikan rujukan. Beliau juga berpesan kepada anak-anak bahwa bersekolah dan mengaji harus dilaksanakan bersama-sama. “Bila kalian menjadi santri boarding niatnya adalah bersekolah sambil mengaji atau mengaji sambil bersekolah hasilnya pasti tidak maksimal”, kata KH. Abdurrahman. “Kesuksesan dapat terwujud bila sekolah dan mengaji menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan”, lanjutnya..

Setelah pertemuan di aula masjid berakhir dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan Madrasah kepada Yayasan API yang disampaikan oleh Kepala MTsN Salatiga Dr. Hj. Hidayatun, S.Ag, M.Pd. dan diterima oleh perwakilan Yayasan. Selanjutnya setelah berpamitan rombongan  melanjutkan perjalanan ziarah ke makam KH. Dalhar di Gunung Pring Watu Congol Magelang. Sebelumnya rombongan melaksanakan sholat dhuhur dan ashar dijamak qashar di masjid Muntilan dilanjutkan makan siang.

Selepas dari makam KH. Dalhar Gunung Pring yang letaknya di atas bukit yang banyak ditumbuhi bambu (pring), rombongan melakukan kunjungan ke masjid MAJT 2 Jawa Tengah. Berikutnya melaksanakan refreshing di pemandian sumber air panas Umbul Tirto Roso. Pukul 17.45 WIB, rombongan meninggalkan pemandian dan menuju ke Salatiga. Pukul 20.30 WIB rombongan sampai kembali di MTsN Salatiga yang sebelumnya melaksanakan sholat jamak takhir magrib dan isya.

Alhamdulillah, dengan adanya studi banding ini anak-anak boarding dapat mengambil hikmah dan pelajaran yaitu tidak melupakan para pemimpin atau ulama yang telah berjasa kemajuan agama, bangsa dan Negara serta mempunyai semangat untuk belajar dan mengaji lebih meningkat. (HUMAS)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts